Malu Noel Ditangkap KPK: Komitmen Prabowo Berantas Korupsi Diapresiasi Publik

- Penulis

Kamis, 28 Agustus 2025 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

djourno.id—Presiden Prabowo Subianto menunjukkan integritas dan komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi melalui pernyataannya yang jujur dan tegas terkait penangkapan Immanuel Ebenezer, atau yang dikenal sebagai Noel, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam acara pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Kamis, 28 Agustus 2025, Prabowo secara terbuka mengungkapkan rasa malunya atas kasus yang menimpa Noel, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang menjadi tersangka pemerasan.

Meski demikian, pernyataan ini justru memperkuat citra Prabowo sebagai pemimpin yang tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum, sebuah langkah yang menuai apresiasi dari publik dan pengamat.

 

Pernyataan Jujur Prabowo: Noel Bukan Kader, Tetapi Tetap Memalukan

Dalam pidatonya, Prabowo dengan lugas menyampaikan bahwa Noel bukan kader resmi Partai Gerindra, melainkan hanya anggota yang belum mengikuti proses kaderisasi.

“Dia anggota, dia belum kader. Kalau kader itu ikut pendidikan. Aduh, dia enggak keburu ikut kaderisasi. Tapi tetap, tetap saya agak malu saya,” ujar Prabowo, sambil menambahkan bahwa ia merasa kasihan namun tidak bisa mentoleransi pelanggaran hukum.

Ia juga menyinggung pentingnya memikirkan dampak tindakan korupsi terhadap keluarga pelaku, seperti istri dan anak, yang turut menanggung malu ketika pelaku mengenakan rompi oranye KPK.

Prabowo menegaskan komitmennya untuk tidak melindungi siapa pun yang melanggar hukum, termasuk mereka yang berada di lingkaran dekatnya. “Saya ingatkan semua lembaga, bersihkan dirimu sebelum kau akan dibersihkan, dan kau akan dibersihkan pasti,” tegasnya, merujuk pada laporan dari Jaksa Agung dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menjadi dasar penegakan hukum.

Pernyataan ini mencerminkan sikap transparan dan tegas, yang menurut pengamat menunjukkan keberanian Prabowo dalam menghadapi kasus korupsi, bahkan ketika melibatkan figur yang terkait dengan partainya.

 

Respon Positif Publik dan Pengamat

Pernyataan Prabowo yang jujur dan tidak membela Noel mendapat sambutan positif dari masyarakat. Di berbagai platform media sosial, warganet memuji keberanian Prabowo untuk tidak melindungi pihak yang diduga korup, sebuah langkah yang dianggap langka di tengah kecenderungan pemimpin untuk melindungi sekutu politik.

Seorang pengguna X menulis, “Prabowo menunjukkan bahwa hukum di atas segalanya. Ini langkah besar untuk Indonesia yang bersih.”

Baca Juga:  HUT RI ke-80: Prabowo Tegaskan Indonesia Bebas dari Kemiskinan dan Serakahnomics

Pengamat hukum dan politik juga memberikan apresiasi atas sikap Prabowo. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai pernyataan Prabowo sebagai bukti komitmen nyata dalam pemberantasan korupsi.

“Presiden tidak hanya berbicara, tetapi juga mendukung penegakan hukum tanpa pandang bulu. Ini membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan,” ujar Agung pada Agustus 2025.

Sementara itu, Hibnu Nugroho dari Universitas Jenderal Soedirman menambahkan bahwa sikap terbuka Prabowo menunjukkan restu kuat dari puncak kepemimpinan untuk menindak pelaku korupsi, termasuk mereka yang memiliki kedekatan politik.

 

Tindakan Konkret Pemerintahan Prabowo

Komitmen Prabowo dalam pemberantasan korupsi tidak hanya tercermin dari pernyataannya terkait kasus Noel, tetapi juga dari langkah-langkah nyata pemerintahannya.

Sejak dilantik pada Oktober 2024, Prabowo telah mendorong penegakan hukum terhadap kasus-kasus korupsi besar. Salah satu contoh adalah penetapan Mohammad Riza Chalid sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Juli 2025 dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina.

Selain itu, empat petinggi anak perusahaan Pertamina juga ditangkap dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

Pemerintahan Prabowo juga memperkuat sistem anti-korupsi melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2025, yang memberikan perlindungan kepada jaksa dalam menangani kasus korupsi.

 

Harapan untuk Indonesia Bebas Korupsi

Meskipun mendapat dukungan luas, tantangan tetap ada. Beberapa pengamat, seperti dari Pukat UGM, menyoroti perlunya penguatan regulasi seperti RUU Perampasan Aset untuk mempercepat pemberantasan korupsi.

Namun, sikap tegas Prabowo dalam kasus Noel dan kasus-kasus lain menunjukkan bahwa pemerintahannya serius menjadikan hukum sebagai panglima. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mendorong edukasi anti-korupsi dan reformasi sistemik.

Pernyataan Prabowo yang mengakui rasa malunya atas kasus Noel bukanlah tanda kelemahan, melainkan cerminan keberanian dan integritas seorang pemimpin yang menempatkan hukum dan keadilan di atas kepentingan pribadi atau politik.

Dengan dukungan publik yang kuat dan langkah-langkah konkret, komitmen Prabowo untuk memberantas korupsi menjadi harapan besar bagi Indonesia menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel djourno.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Potret Kemarahan Publik di Media Sosial ke DPR yang Memicu Gelombang Demonstrasi
Presiden Prabowo Respons Tragedi Affan Kurniawan dengan Keprihatinan dan Janji Keadilan
Mengurai Kegaduhan DPR: Antara Kekecewaan Publik dan Miskomunikasi
Paradoks Kebijakan Perberasan: Antara Petani, Penggilingan, dan Konsumen
Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah: Langkah Berani Atasi Sengkarut Tata Kelola
Mampukah Dasco Kembali Meredam Kemarahan Publik ke DPR?
Harapan di Balik Seruan Bubarkan DPR
Dari Gula Petani ke Whoosh: Bagaimana Danantara Menggerakkan Roda Ekonomi Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:59 WIB

Potret Kemarahan Publik di Media Sosial ke DPR yang Memicu Gelombang Demonstrasi

Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:42 WIB

Presiden Prabowo Respons Tragedi Affan Kurniawan dengan Keprihatinan dan Janji Keadilan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 15:12 WIB

Malu Noel Ditangkap KPK: Komitmen Prabowo Berantas Korupsi Diapresiasi Publik

Kamis, 28 Agustus 2025 - 09:27 WIB

Mengurai Kegaduhan DPR: Antara Kekecewaan Publik dan Miskomunikasi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:25 WIB

Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah: Langkah Berani Atasi Sengkarut Tata Kelola

Berita Terbaru

Kolom

Warisan Pemikiran Ekonomi Syafruddin Prawiranegara

Jumat, 29 Agu 2025 - 13:28 WIB